<script async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-9210994285488848"
crossorigin="anonymous"></script>
Salam 2 Stroke Legend...
Indonesia punya Road Race sedangkan Malaysia ada Cub Prix... ya sebutan event road race disana. Nama Cub Prix sendiri berasal dari komunitas motor yang menamakan motor sejenis bebek dengan sebutan "Kapcai" atau "Cub Chai" dalam bahasa Kanton yang artinya motor kecil.
Kencang?? Walahhhh... ngeriii.!!!. terutama 2 Tak nya... Bukan lebay apalagi jablay... sudah terbukti mereka punya settingan balap top markotob.. dari sirkuit masih Ancol sampai Sentul, pembalap nya selalu terdepan kala "main" di Indonesia....main apa Min?? Ya balap lah..masak lomba makan kerupuk...
Bukti lainnya ketika para pembalap kita sudah sama-sama menggunakan motor built up dari Malaysia melawan pembalap Malaysia dengan motor settingan ala mereka, pembalap kita cuma bisa nguntit dari belakang. susah ngejarnya Sob...Ya karena settingan motor kita belum se level mereka . Kalau urusan skill pembalap setaralah..malah pada suatu event FARRC di Sentul, beberapa pembalap kita yang menggunakan motor ber cc 125 di "asapi" oleh pembalap Malaysia yang menggunakan mesin 110 cc. Nah..kurang bukti apa lagi???
Selain Thailand, Malaysia juga barometer setting motor 2 Tak terbaik kala itu.
Konon..dulu sekali justru mereka yang cari ilmu ke mekanik Indonesia , namun keadaan berbalik, dalam hal settingan balap 2 tak dan pengadaan part racing, jauh unggul kemana-mana, kesimpulan nya Malaysia bukan hanya sekedar belajar tapi juga terus berkembang dalam meriset mesin. Hampir sama dengan 4 Tak nya.. Dulu kita yang berjaya tanpa ada perlawanan... dan sekarang mereka sudah bisa bersaing bahkan unggul.
Terbagi dalam 2 kategori Expert (Sedeed atau Senior nya) dan Novice ( untuk pemula) ini lah jentera- jentera (tunggangan) para jaguh jaguh (jago) balap negri jiran.;
1. SUZUKI RG SPORTS 110
Mengusung mesin tegak 30° , RG Sports adalah pengganti motor Suzuki sebelum nya yakni Best RR 110 (Crystal 110 - spek detail ) yang waktu itu sudah tidak kompetitif melawan Yamaha SS TWO (F1ZR) yang sudah upgrade memakai kopling manual dan perbaikan disektor mesin dengan perubahan gigi rasio. Kalau di Indonesia setelah Crystal pensiun, diganti oleh TORNADO GS110 (detail spek) untuk kelas Underbone.. setelah itu baru tahun 2000an banyak pembalap Suzuki yang beralih ke RG Sports..Tornado tidak beredar di Malaysia makanya mereka punya senjata yang lebih "mematikan" yaitu RG Sport. Awal awal kemunculan RG Sports dalam event Cub Prix tidak berlangsung mulus.. biarpun mesin "ganas", para pengguna RG masih tercecer di barisan belakang pembalap Yamaha SS 110 (Force 1) . Maklum settingan belum dapat , malahan kala itu masih kalah dari Crystal atau Best RR . Karburator standar RG Sports memakai MIKUNI VM 18 SS dan power maksimal sekitar 14 HP. Sama seperti SATRIA 120, RG Sports lebih dulu mengeluarkan model 2 varian : RG Sport S dan R, dimana versi S adalah RG Sports non kopling alias otomatis.
RG Sports S yang mirip dengan SATRIA S sama-sama tidak menggunakan kopling manual , 5 Speed namun berbeda volume selinder.
Peluncuran RG Sports di tahun 1993 memberikan suatu kehadiran yang spesial dimasanya. Bagaimana tidak, publik dibuat kagum kehadiran motor kapchai (bebek) 2 lejang (2 tak dalam bahasa melayu) tsb. Yang paling disorot adanya penggunaan monoshock untuk bebek yang sebelumnya hanya diaplikasikan untuk motor sport semacam Phanter 150 (RGR150) atau TZM 150 . Ditambah rangka kotak berteknologi SCAF menambah kesan garang si RG ini. Memiliki kelebihan 5 Speed dibanding daripada pencabarnya(saingan nya) sebut saja Yamaha SS 110 dan SS TWO, tentu RG Sports punya nafas lebih di kitiran atas. Meskipun demikian , agar persaingan Cub Prix dikelas Underbone 110 2 Tak seimbang , ada regulasi tertentu yang diterapkan untuk RG Sports seperti pembatasan "reamer" Karburator Mikuni 24 mm yang digunakan .

RG Sports yang digembar-gemborkan akan hadir juga ke Indonesia, tapi nyatanya hal itu tidak terwujud, dimana Suzuki Indonesia hanya "menukar" baju Crystal 110 menjadi Tornado GS 110. Yang pada akhirnya para Tim Balap dahulu kala membeli unitnya ada yang langsung dari Malaysia dan ada juga membeli bekas di beberapa tempat di Indonesia seperti daerah Tanjung Balai Asahan ( Sumatera Utara) , Bengkalis (Kepri), Tembilahan (Riau) , Dumai {Riau) serta daerah daerah lain yang berada dekat pelabuhan kapal.
Yang pasti saat ini, RG Sports sudah menjadi bebek legend terbaik di belahan Asia Tenggara.
Sekilas Data Teknis RG SPORTS 110
- VOLUME : 110 CC
- BORE X STROKE: 54 mm X 48 mm
- KOMPRESI : 6,7:1
- TORSI : 1,40 KGM @ 7.000 rpm
- KARBURATOR : MIKUNI VM 18 SS
- TRANSMISI : 5 SPEED - manual
- POWER : 14 HP @ 7.500 rpm
- PENDINGIN : Udara

Adalah Alm. M. Meganathan pembalap kawakan yang menunggangi RG SPORTS . Prestasi Juara Cub Prix kelas Expert 110 berturut turut di tahun
1994 dan 1995.
Alm M.Meganathan memakai motor Suzuki sejak tahun 90an s/d 2003 , setelah itu menutup karirnya di Tim MODENAS sebagai pembalap pertama yang membawa DINAMIK 120 turun pertama kali diajang Cub Prix kelas Expert Underbone 125 2 Tak.
(image:FBRetrocubprix)
Wazy Abdul Hamid semasa masih satu Tim dengan Meganathan di Suzuki Hi-Rev , juga pernah menjuarai Cub Prix kelas Expert tahun 1996. . Wazy juga berhasil podium 1 di kelas Underbone 110 2 Tak gelaran FARRC di Sirkuit Johor Malaysia tahun 1999 mengalahkan Pembalap Thailand dengan Honda TENA . Sebelum nya Wazy berada di Tim Kawasaki dengan motor andalan K1 .
(image:FBRetrocubprix)

Wazy Abdul Hamid melakukan Victory Lap saat menjuarai salah satu seri Cub Prix. (image:FBRetrocubprix)
Suzuki RG Sports yang spek standar pabrik 14 HP namun setelah di korek untuk balap dapat power sebesar 21 s/d 24 HP. Terbukti Alm M. Meganathan pernah mencatatkan waktu 1 Menit 50 Detik dalam QTT di Event FARRC tahun 1998 di Sirkuit Sentul yang setara dengan catatan waktu QTT EAKRACH PUNBUPPHA di Tim Honda yang mengendarai NOVA DASH 125. Sayang saat race berlangsung mesin RG Mega mengalami trouble. Ciri khas RG Sports yang memiliki cover penutup box filter udara seperti ini.
Model Batok Lampu menyerupai Tornado 110
RG Sports dalam Cub Prix Kelas Novice 110 tahun 2004. Pembalap Eddy Azli Hisham(5) dari Tim Suzuki Hi Rev bersaing dengan pembalap Tim Shin Motor, Nuzul Fadzli (19) .
(image:FBRetrocubprix)
(image: Eliz RG Club)
(image: Eliz RG Club)
2. YAMAHA SS TWO 110
Yamaha SS TWO 110 diluncurkan oleh HONG LEONG Yamaha Sdn.Bhd.(HLYS) Malaysia sebagai pesaing RG Sports , pengembangan dari Yamaha SS 110 (Force One - detail spek) sebelumnya. Dari segi sasis tetap sama hanya berubah tampilan body serta beberapa sektor lainnya seperti gigi rasio. Dibanding F1ZR (detail spek) yang beredar di Indonesia, Yamaha SS TWO memiki kelebihan di sektor exhaust atau knalpot yang memiliki kualitas knalpot serta spek mesin diatas punya F1ZR. Dimana ciri knalpot tidak memiliki sekat didalam seperti knalpot standar racing. Yamaha SS TWO dikeluarkan dua varian yaitu DUAL CLUTCH atau kopling semi otomatis alias kopling banci dan satu lagi yang tentu saja FULL CLUTCH atau yang disebut Yamaha110 SS2YRS RACING SPIRITdirilis tahun
1997. Dual clutch yang beredar di Indonesia adalah motor motor dengan livery spesial seperti
CALTEX Edition dan
MALBORO Edition. Basicnya juga sama dengan Yamaha
FORCE ONE Z dulu sebelum
F1ZR muncul.
Yamaha SS TWO Dual Clutch memiki masa edar yang cukup lama sampai tahun 2004 dibanding full clutch yang tidak diproduksi lagi sejak tahun 1998.
Yamaha SS TWO Dual Clutch dengan ciri khas tampilan lebih "wah" dari Full Clutch. Pilihan warnanya lebih banyak. Desain Grab Bar atau behel belakang memakai besi persegi dengan penambahan lampu kecil. Kelebihan dalam akselerasi lebih spontan dan pastinya, dijalanan yang macet tidak perlu harus tekan kopling karena karakter nya masih semi otomatis.
Yamaha SS TWO 110 Racing Spirit (Full Clutch) yang tentunya dipakai untuk ajang Cub Prix. Ciri lain dari seri ini yakni mamakai peredam kejut KAYABA (KYB) bawaan pabrik seperti seri Yamaha RZR135 yang beredar dulu. Knalpot standar tanpa sekat yang lebih dikenal standar racing. Behel belakang memakai besi yang simple tidak persegi seperti kepunyaan yang seri Dual Clutch. Dan yang terakhir punya power yang ganas di putaran atas dikarenakan rasio sudah diracik ulang menyiasati jumlah transmisi SS TWO yang cuma 4 Speed untuk mengimbangi RG Sports.

Peredam kejut KAYABA di SS Two Full Clutch
Sekilas Data Teknis SS TWO 110 RACING SPIRIT
- VOLUME : 110,4 CC
- BORE X STROKE: 52 mm X 52 mm
- KOMPRESI : 7,1:1
- TORSI : 1,35 KGM @ 7.000 rpm
- KARBURATOR : MIKUNI VM 20 SS X1
- TRANSMISI : 4 SPEED - manual
- POWER : 14 HP @ 8.000 rpm
- PENDINGIN : Udara
Yamaha SS TWO Team Yamaha CASTROL RACING Malaysia yang turun di Cub Prix.
Yamaha SS TWO Team Shell Harian Metro Maju dengan pelumba andalan Chia Tuck Cheong dimana menggunakan motor yang memiliki power luar biasa yang sanggup melibas RG Sports dan K1 di ajang Cub Prix.
(image:FBRetrocubprix)
3. KAWASAKI K1 115
Beredar dari tahun 1994-2003 , Kawasaki K1 yang beredar di Malaysia dan juga Thailand serta sebagian Amerika Latin, menjadi "pengacau" para peserta Cub Prix yang selama ini didominasi merek Yamaha dan Suzuki. Performa nya ndak main main loh..bukan sekedar " peramai peserta" Cub Prix, tetapi juga memberikan perlawanan dan kemenangan di beberapa seri gelaran Underbone 2 Tak Cub Prix tsb. Apalagi WAZY ABDUL HAMID sebelum pindah ke Suzuki sudah menjajal kehebatan ini motor.
Kawasaki K1 kalau di Indonesia banyak yang menyebut Kaze 2 Tak, soalnya tampilan terbilang sangat mirip dengan saudara nya yang berjenis 4 Tak tsb. Memiiliki tenaga puncak 12 HP. Si "KEWAN" ini sudah memakai full clutch alias kopling manual.
(image:enoanderson.com)
(image:enoanderson.com)
Tampilan K1 juga terlihat keren namun sayang motor ini seperti nya tidak banyak dikoleksi oleh penikmat 2 Tak terutama di Indonesia. Begitu juga di event Cub Prix Malaysia dan Road Race Indonesia, cuma satu dua yang menggunakan nya. Kalau bisa dibilang model nya perpaduan antara RG Sports dan YSS110 atau Force One. Keren lah yang pasti..
Buntut K1 yang sexy kayak
LEO SE 120 dan
KAZE R
Sekilas Data Teknis K1 aka MAGIC 110
- VOLUME : 107,5 CC
- BORE X STROKE: 53 mm X48,6mm
- KOMPRESI : 6,6:1
- TORSI : 1.14KGM @ 7.000 rpm
- KARBURATOR : MIKUNI VM 18 SS
- TRANSMISI : 5 SPEED - manual
- POWER : 12 HP @ 8.000 rpm
- PENDINGIN : Udara
Yuk kita intip desainnya dari dekat yang terbilang cukup mewah loh bro..sis..(image:majalah kapchaitv)
Menggunakan kopling manual
Sektor mesin dengan tampilan ciamik
Kawasaki MAGIC saudara sekandung K1 yang memiliki batok lampu lumayan imut. Magic beredar di Amerika Latin seperti Kolumbia dan Uruguay
Kawasaki MAGIC atau K1 juga menjadi motor favorit para pecinta 2 Tak di Kolumbia.(image:FBkawasaki k1 115 sport)
Kawasaki MAGIC 115 , yang agak aneh embel embel 115 nya itu.. padahal volume bersih selinder nya cuma 107 cc malah nggak nyampe 110. Kawasaki K 1 memiliki saudara kandung yakni TUXEDO SE 110, namun bergenre ayam jago.
Nah gimana Sob?? Kepincut ndak..dengan si K 1 ini??, pastilah ya...kalau punya budget lebih bisa untuk penambah koleksi 2 Tak kalian..

Penampakkan K1 dipaddock ajang Cub Prix.
Kontestan Cub Prix dikelas 110, sebenarnya sebelum munculnya para motor motor beringas ini, sudah ada persaingan lebih dulu antara Suzuki BEST RR 110 atau Crystal dan YSS110 alias Force One .
Ok sobat 2 Stroke Legend, demikianlah ulasan mengenai motor motor yang bertarung di kelas UNDERBONE 110 2 Tak CUB PRIX Malaysia.
Sampai jumpa lagi..
Dikutip dari Facebook Retro Cub Prix berikut galeri aksi dari jaguh jaguh Cub Prix ketika itu
Pertarungan sengit Best RR 110 dan YSS110 di Cub Prix Malaysia.
Wazy Abdul Hamid ketika berlumba ajang Cub Prix
dengan jentera Best RR masih dikelas Novice 110
Yamaha SS110 aka Force One leading pembalap nya Sharun Nizam Mohd. Tamin (33) Team Shell KF Racing dibelakang nya tampak Alm M. Meganathan (1) yang berstatus juara bertahan Cub Prix dengan RG Sports dan M. Munisparan (12)
(image:FB Ahmad Afif Amran)
Yamaha SS110 mendominasi pasukan terdepan kalau itu.
Pertarungan sengit rekan setim Shell KF Racing antara Wazy Abdul Hamid (21) dan Sharul Nizam Tajudin (5) event Cub Prix 2003.
Mohammad Rusli Mad Sudin dengan YSS110
Yamaha SS Two leading.
Team Castrol Racing Yamaha MalaysiaPelumba Mohd. Hatta Turin dengan RG Sports Pasukan Team Suzuki Hi Rev Malaysia dengan pembalap andalan Wazy Abdul Hamid(21) dan Alm M. Meganathan (5) . Team yang bukan jago di Cub Prix tapi juga pasukan pesaing kuat Honda Tena di FARRC dari tahun 1998 s/d 2001.
Final Expert Underbone 110 2 Tak Cub Prix tahun 2003 Litar Utara Sirkuit Internasional Sepang. Juara 1. Sharun Nizam Tamin YSS2 2. K. Sivanesan RG Sports 3. Mazlan Khamis YSS2. Di tahun itu juga Sharun Nizam menjadi juara umum Cub Prix 2003. Sirkuit Sepang tidak digunakan sepenuhnya apabila ada gelaran Cub Prix. Dikarenakan Sirkuit Sepang yang memiliki lintasan cukup panjang yang memang diperuntukkan khusus MotoGP dan Superbike.
Mendiang AH KOW adalah Chief's Mekanik Team Suzuki HI REV Malaysia. Orang dibelakang layar pembuat RG Sports Team tsb menjadi "ganas".
Alm M. MEGANATHAN bersama Tim Suzuki di Tahun 2002
Team Kawasaki CASTROL RACING dengan jentera K1 sempat diperkuat oleh WAZY ABDUL HAMID tahun 1996 & 1997.
Nantikan!!! ulasan berikut nya tentang motor motor 125 cc 2 Tak yang berlaga di Cub Prix.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar